Ketika Cinta dan Dilema Hidup Terbentur

Sunday, October 11, 2009 Sunday, October 11, 2009 By sahidslow , In


Dinginya udara di ruangan itu tak terkalahkan dengan nyaringnya. Suara sesosok yang sedang menjelaskan materi di depan  ,yang sesekali menunjuk-nunjuk proyektor  untuk memperjelaskan smua materi yang di sampaikannya. Tak lama setelah materi di jelaskan, waktunya  untuk praktek   dalam fikirku aku harus siap ini, walau dengan kemampuan yang pas pasan mencoba membantu mahasiswa yang lain untuk praktek,ya kebetulan aku salah satu Asisten  dosen yang di laboratorium Komputer yang ada di kampus tempat aku kuliah,   rasa syukur di hati“Alhamdulilah akhirnya selesai juga tugas hari ini. “ kebetulan jam tadi merupakan jam yang terkahir di hari ini. Memang cukup melelahkan.  Tak sadar keringat yang sudah hampir mebasahi kain yang aku kenakan dan jilbab yang  lebar menutupi badanku.   Kakipun terus melangkah menuju suatu tempat yang biasa aku dan teman-teman yang lain ngumpul.   Selesai sholat seperti  biasa seseorng sosok yang manis,lembut kata2nya dan dengan pakaian yang sangat tertutup  Jilbab yang lebar pun terbentang menutupi  tubuhnya tampak begitu anggun, membuka acara itu dia adalah seorang Akhwat yang suka berdakwah dengan  manis dan lembut tuturkatanya sangat tak asing lagi melantunkan ayat ayat suci dengan syahdu.


Tak berasa waktu cepat berlalu dan sesosok manis itu tlah menutup pembicaraanya dengan santun.  Ya kelompok kecil itu biasa di sebut dengan tarbiah atau kami biasa menyebutnya LiQoq. Aku merupakan salah satu dari mereka  ya itu  seorng Akhwat yang orng-orang mengenal kami sesosok wanita yang taat dengan agama dan merapkan smua ajaran agama di kehidupan, begitu smua orng memandang kami,   Begitu Dingin dan sejuk sekali  hati dan bhatin ini. Kakiku terus melangkah menuju kost di mana aku tinggal  dalam perjalanan  tak jarang aku melihat pasangan muda mudi yang sedang berjalan penuh canda tawa mesra yang menuju  ke pantai untuk bersantai dan mamadu kasih. Terkadang aku sangat iri melihat mereka Namun aku seorng Akhwat  dan harus memegang prinsip tak boleh pacaran. Ya karena itu akan menumbuhkan dosa .
tak sadar tlah sampai di tempat peristirahatanku kost ku tercinta.  Malam pun tlah smakin larut tidurku tak tenang ada sesuatu yang mengganjal fikiranku. Aku bingung dan diam,tak tau mau minta tolong siapa karena tak lama lagi waktunya membayar Uang Smester.
Dan untuk skrng aku blm mendapatkan kiriman dari orangtua.  Dalam diamku aku putuskan untuk sholat malam. Dan memohon pertolongan dengan sang khaliq, hatipun tenang  dan tidurkku lelap. Esok malam pun aku mereasa tak tenang namun seolah diriku tak terkedalikan.. aku keluar kost dan berjalan sendiri berjalan yang tak tentu arah mengikuti langkah kakiku .setelah terasa sedikit tenang aku  baru pulang.


Esoknya seperti biasa aku pergi untuk ke kampus  kuliah sambil menjadi asleb(sebuatn singkat asisten lab) hari ini sangat. Mencekam di fikir keceriaanku lenyap bak tetelan bumi. Teringat smua permasalahanku, ketika aku duduk sendiri sesosok yang sederhana menghampiriku dia merupakan selahsatu asleb cowok yang ada dan merupakan sahabatku. Kemudian kami ngoblol seperti biasa dan sampai akhirnya dia mengambil sesuatu dari tasnya.

renda ini kamu pake aja dulu kebetulan aku baru dapat rejeki aku harap kamu mau memakainya dulu” dengan nada yang lembut  Riko sambil membujuk aku dan  menyodorkan uang yang dia ambil dari tasnya.
“ini apa ko? Aku ngak ngerti ini untuk apa”   sambutku..
sudah ngak apa apa kok ren, aku  ingin mencoba membantu kebetulan aku baru dapat rejeki dan aku blm membutuhkan uang ini dan aku rasa kamu sekarang sangat membutuhkan tolong di terima ya” dengan nada yang lembut ceria dan membujuk sangat santun.
ya dech klo gitu. Trimakasih banyak ya ko” dengan terharu ternyata Allah menolongku melalui Riko sahabatku  Riko.  Sebenarnya riko sayang dan cinta aku begitu juga aku memiliki perasaan yang sama dan karena aku tak mau pacaran maka aku memutuskan untuk jadi sahabatnya saja.

Riko adalah seorng sosok sahabat yang sangat baik perhatian dan mengerti aku. Dia sahabatku yang cerdas dan pintar dia begitu pintar menggunakan logikanya dan di ungkapkan dalam sebuah program yang tak aku lupa dia buat sebuah tutorial Dari VB(visual basic) untuk mempelajari VB itu sendiri. Aku sangat kagum dengan dia. Dia juga suka buat kata2 indah atau puisi untukq bahkan dia juga pernah buatkan aku sebuah lagu yang dia ciptakan untukku. Dalam hati aku ingin menyambut cintanya namun aku tak kuasa dan terus aku pendam rasa ini.
Waktu begitu cepat berlalu  aku tlah menyelesaikan studyku di kampus itu dan lansung mendapat info pekerjaan yang berada di luar kota. Akhirnya aku coba coba untuk melamar pekerjaan itu . dan Alhamdulilah aku di terima. Dan akhirnya aku berangkat untuk kesana untuk bekerja. Aku merasa sendiri dan tak punya teman sama sekali aku merasa sangat kesepian namun ini harus aku jalani. Namun aku memiliki teman yang merupakan anak dari ibu Kost yang di mana aku ngekost. Dengan dia aku saling berbagi cerita canda dan barmain. Dan dia juga yang mengenalkan teman Akhwat yang ada di kota baru ini. Aku pun mengikuti LiQoq seperti di tampat aku kuliah dulu di kota ini.


Sewaktu aku bekerja aku sangat menikmati pekerjaan itu apa lagi di kantor di tempat aku bekerja terkoneksi  internet jadi rasa suntuk  dan sepi itu bisa hilang sejenak dengan chating dengan temen2 kampusku dulu. Tiba tiba ada yang menyapaku sedemikian santun  di chat Yahoo yang biasa aku pake, enteh dari mana dia medapatkan ID YMku. dan semakin hari  kami semakin sering ngobrol dan semakin dekat ,ya walau kami hanya kenal di dunia maya kami bisa dekat, kebetulan rendi(nama akrab dari teman chat itu) di mana dia kerja juga terkoneksi internet jadi kami bisa sering2 ngobrol baik share ilmu dan cerita masalah kehidupan . kebetulan hoby kami sama yaitu sama suka ngoprek website.

Tak tereasa semakin hari kami semakin akrab dan memutuskan untuk betemu sekalian jalan ke gramdia untuk mencari buku Novel yang tlah lama aku tunggu. Karena aku baru di kota ini jadi aku tak tau di mana gramedia itu dan rendi tlah lama tinggal di kota itu. Akhirnya kami bertemu dan  langsung menuju Gramedia tapi sayang sesampai di sana kami tak menemukan buku yang kami cari, rendi dengan sabar menemaniku dan mencoba menghiburku ,kemudian aku di ajak ke took buku yang menjual buku2 yang lawas  untuk menanyakan buku novel itu, dan ternyata hasilnya nihil. Tlah lama kami berjalan tak terasa sang surya mulai meredup. Kami pun pulang.
Setiap hari aku chating dan  bahkah bukan hanya chating kami pun bertukaran No Handphone.  Hampir setiap malam rendi nelpon aku.dan ngobrol dech.  Dan ketika aku lagi istirahat kerja  terdengar Sapaan yang santun ya itu dari rendi. Ngobol  dan chat akhirnya dia mengajak ketemu dan makan di sebuah warung sederhana “warung Pecel Lele” yang sebelumnya aku belum tau itu apa dan merasakan makananitu. Akhirnya aku memutuskan untuk pergi. Dan bertemu ngak jauh dari tempat aku kerja dan kebetulan tempat rendi kerja tak jauh juga dengan tempat aku kerja jadi bisa cepat aku bertemu.


Dan bahkah makin hari kami semakin sering bertemu, dan smakin dekat saja.  Saat selesai makan  tiba rendi ingin bicara serius aku kaget dan penasaran.
ren aku ingin bicara serius sebentar” ucap rendi dengan halus
ya ngomong aja ren “ dengan hati yang berdetak kencang dan tak terasa keringat dingin di telapak tanganku
begini ren aku ingin bilang kalau aku ingin jadi imam dalam kehidupanmu dan menjadi kekasih hatimu karena aku merasa aku sayang dan cinta kamu. Aku ingin kamu jadi kekasihku” dengan nada yang ter patah patah dan bibir yang bergetar dan dengan nada yang pelan rendi mengucapkan hal itu.

Suasana yang ramai seakan manjadi senyap,hening aku bingung aku gelisah untuk menjawab,walau dalam hati kecil ini tlah tumbuh benih2 cinta untuknya dan aku pun tak kuasa menyembunyikanya,namun aku seorang akhwat dan tak bisa pacaran .. dalam parasaan yang gelisah aku menjawab.

Rendi maafkan aku aku tak bisa , ada baiknya kita bersahabat karena tak harus pacaran untuk menuju ke pernikahan kita bersahabat namun dengan di setai cinta dan kasih kita”  dengan santun dan perlahan aku mejelaskan hal itu. Dan sambil menatap rendi yang dengan muka yang gelisah dan kecewa.
och begitu ya . “  dengan nada perlahan dan kecewa
Suasana jadi hening mencekam tak lama kami langsung pulang seperti biasa dia mengantarku dahulu ke ke kost seperti tidak ada sesuatu yang terjadi ,tawa dan canda seperti biasa berjalan dengan indah.

Namun dalam hati aku begitu merasa bersalah dan aku sangat membohongi diri sendiri , bahwa aku juga sangat sayang dan cinta dia entah sampai kapan aku bisa bertahan memendam perasaan ini.dan aku pun sadar aku bukanlah tuhan aku hanya manusia dan memilki rasa layaknya manusia yang lain. intin cinta, kasih sayang,perhatian, di lindungi dan tempat berteduh.


Dan seperti biasa malamnya rendi nelpon dan kami pun ngoblol seperti biasa  penuh canda tawa dan kebahagiaan yang begitu indah. Tlah lama kami ngobrol dan kebali rendi menanyakan soal  ajakanya menjadi kekasihnya. Suasana jadi hening dan diam.

renda aku ngak minta jawaban sekarang kok, coba fikirkan lagi aku serius  ,dan setau aku Pacaran itu ngak di larang kok selagi masih di batas kewajaran dan syariah” dengan tenang rendi menjelaskan dan membujukku sedemikian rupa  .

Malampun tlah berlalu dan hari ini sangat mencekam  penuh keraguan dan kembimbangan  dan aku pun tak bisa membohongi diri bahwa aku juga sangat syang dia . malam pun dating kembali setelah  melewatkan hari yang sangat melelahkan . dan mlm itu aku nelpon rendi ngobol seperti biasa dan aku memutuskan untuk menyelsaikan masalah hariku.
rendi sebenarnya aku juga sangat sayang kamu dan sepertinya kita bisa kok  mejalin hubungan lebih dekat” dengan syahdu suara itu aku ungkapkan.

Spontan rendi berteriak “ benar…!!! Yakin..!! cihuiiiiii” begitu gembiranya dia malam itu. Kami pun pacaran setelah lama aku memutuskan untuk tidak pacaran. Karena aku yakin dia yang baik dan terbaik .
Haripun berlalu dengan indah bersama dia smakin hari dia smakin sayang aku dan begtu juga aku sangat menyayangi dia.
Kami lebih sering bertemu jalan ke mall dan makan siang bersama . namun karena aku seorng akhwat aku tak ingin temen2ku tau aku punya pacar pada waktu itu.  Setiap kami jalan jalan di mall bersama aku selalu penuh dengan ketakutan bila ada teman 2 ku tau. Memang aku perhatikan rnadi begitu sedih dengan sikapku namun dia tetep sabar dan bisa mengerti perasaanku.
Hari yang penuh bermakna dan penuh suka ria dan indah terasa hidup dekat dengan orng yang aku sayangi.  dan dia sangat perhatian dengan ku, saat aku sakit,sedih, banyak beban dia slalu berada di sisiku untukku. Dan menghiburku dengan tulus. Aku pun smakin menyaynginya..
Setiap aku pulang kerja lembur dan pulang malam dia slalu menemaniku pulang , wlaau hujan mengguyur badan dia tetap setia menemani dan mengantarku pulang , karena dia sangat kuatir dan sayang aku. ji
Tak terasa kami pacaran sudah hampir 1tahun. Kemudian ketika aku makan siang seperti biasanya dengan dia aku ingin bertanya sesuatu .

mas .aku boleh jujur kan” dengan pehuh keraguan aku ungkapkan itu
iya ngomong aja dinda” dengan lembut dia memangilku dengan pangilan sayangnya dengan sebutan dinda.
mas seriuskan dengan aku, bagaimna kalau kita nikah aja mas agar tak tibul fitnah dan kita bisa bersama2 setiap hari” dengan penuh keraguan dan sedikit takut dia marah
Dinda.. mas sayang dinda dan serius dengan dinda ,Namun Untuk waktu dekat ini mas belum bisa, kan dinda tau klo kuliah mas belum selesai, nah kalau sudah selesai kuliah mas terserah dech “ jelas Rendi dengan lembut dan  memang dia lebih muda 2th dari aku,jadi dia belum menyelesaikan kuliahnya..

iya mas tapi aku takut nanti akan terjadi yang tidak2 di antara kita,” jawabku
dinda , mas harap dinda bisa mengerti posisi mas, jika kita nekat nikah dlm waktu dekat ini mas blm ada kerjaan yang pas mas ngak ingin nanti keluarga kita jadi kacau, kalau kasarnya orng jawa itu  dinda mau makan batu.. begitu ” jelasnya dengan perlahan
Aku kaget dan sangant sedih sekali mendengar dia bilang apa aku mau makan batu aku sangat sedih dan terpukul sekali.

mas aku kan sudah kerja jadi g segitu amat lah” jawabku menyautnya
iya dinda benar dinda sudah kerja, tapi kan seharusnya mas yang kerja mencukupi kebutuhan keluarga bukan dinda, mas yakin akan sedih bila itu terjadi “ jelasnya dengan lembut sambil memegang tangaku sekaakan meyakinkku dan meminta aku mengerti  akan posisi dia. Karena dia anak laki2 satu satunya dikeluarga dan harapan satu2nya dari untuk mengangkat nama keluarga.

Dia langsung spontan langsung terdiam dan menunduk seperti orng yang bingung dan penuh rasa bersalah, aku tau dia ingin sekali segera menikah denganku namun terbentur dilema hidup yang membuat dia harus mengambil keputusan itu.

Pembicaraan itu pun selesai dan aku pulang ke kost , aku gelisah, aku kecewa,aku cemas dan tak terasa airmata menetes jika ingat dia mengatakan Makan batu, di sisi lain aku sangat sayang rendi di sisi lain aku memikirkan umurku yang semakin berjalan aku , apa lagi sudah banyak teman2 kuliahku menikah dan bahkan anak ibuk kost yang di kota ini pun sudah menikah, aku iri aku  merasa ingin cepat menikah .
Semenjak percakapan itu Rendi jadi berubah perhatianya mulai berkurang, dia diam dan  sering menyendiri. Aku telpon dia selalu bilang lagi sebuk kerja, aku sms tak di balas, aku sangat kecewa  aku sedih. Dan tak mampu menahan air mata yang mengalir. Hampir setiap malam aku menangis karena dia berubah.  Setiap aku Tanya mengapa dia begitu. Dia bilang tak ada apa apa.

Akhirnya dia menemuiku dan mengatakan sesuatu
dinda , mungkin dalam satu atau 2 minggu ini mas agak lain soalnya mas lagi nyelesaikan masalah yang sangat besar menurut mas , jadi mas mohon mengertilah” begitu jelasnya..
Aku pun terdiam setiap aku Tanya apa masalahnya dia ngak mau cerita dan menutupinya smua dari aku aku sedih  dan kecewa, lagi lagi aku menangis. Dan tak kuasa menahan . namun aku harus tetap tegar
Aku pun melakukan aktifitasku seperti biasanya, kebetulan aku sedang mencari artikel untuk menyelesaikan tugas dari kantorku..  dengan menggunakan google.com aku pun menemukan sebuah blog yang isinya salahsatu yang aku butuhkan. Aku baca sedemikian rupa . dan aku pun  terbentur masalah dengan tutorial yang ada di blog . kebetulan di blog di cantumkan ID YM si pemilik blog. Tanpa ragu ragu aku add ym nya dengan tujuan agar aku bisa Tanya jawab dengan si pemilk blog. Yang mananya. Nurdin.
Semakin hari pun kami semakin sering chat sharing ilmu dah kehidupan seperti yang terjadi dengan rendi dahulu, aku pun menceritakan tentang kedekatanku dengan nurdin  kepada rendi . rendipun tak marah dan biasa aja. Malah mengijinkan kami beteman dan tak mengahalanginya. Dan smakin hari semakin dekat seiring rendi yang sibuk dengan kesendirianya menyelesaikan masalah yang tak aku mengerti. Hingga suatu saat aku cerita dengan Rendi kalau aku ingin Taaruf dengan Nurdin.
mas , mas kenal kan dengan Nurdin yang aku ceritain dulu, begini mas aku punya rencana kami mau taaruf ,kalau kami cocok kami akan menikah tapi klau tidak ya ngak menikah” begitu jelasku dengan biasa saja.

Hening terasa susanan kembali terjadi. Rendi diam dan dengan muka yang sangat sedih sekali bercampur marah. Kemudian dia jawab
apa taaruf?. Mas ngak slah dengar? Maksudnya apa dinda.?” Dia diam dan muka yang ceria berubah menjadi kusut tak dan merah solah menahan marah.
Smenjak itu rendi smakin hari smakin aneh dan tak mengerti aku . seolah dia takut akan kehilangan aku.

Dalam diam rendi ternyata mengambil langkah yang tak aku sangka . karena dia sangat sayang dan mencintai aku dan takut kehilangan aku. Dia mencari info tentang  Nurdin, mencari blog.YM,dan No handphone nurdin.  Ternyata usahanya berhasil mendapatkan info tentang Nurdin. Dan ketika aku dan Nurdin smakin dekat dan merencanakan bahkan Nurdin akan datang ke kota ini untuk taaruf. Tiba tiba rendi menghubungi Nurdin dan meminta nurdin ngak menggangu hubungan kami. Aku marah aku kecewa seakan dia manghalangi  jodohku. Aku sangat marah sekali dengan rendi . sangat marah.

Akhirnya hubungan aku dengan Nurdin pun berantakan tak jelas.  Dan aku pun memutuskan untuk mengakhiri hubungan ku dengan Rendi. Dengan perlahan aku bilang. aku tak kuasa mengungkapkan dengan lisan. Smua aku ketikan dan aku print smua ungkapan hati itu. Untuk mengahiri hubungan. Rendi menolak dan tak bisa ,dan tak mau jauh dan putus.  Akhirnya  aku pun bilang.
Mas ada baiknya kita mengakhiri hubungan kita karena aku takut fitnah mas dan aku berjanji aku ngak akan pacaran sampai mas selesaikan kuliah mas, aku kan setia menunggu mas" tanpa ragu aku ucapkan hal itu.

Akhirnya rendi mau menerima smua dan mau putus denganku. Ternyat dia tlah membuat sebuah video tentang smua kenangan kami berdua untuk jadi kenang kenangan. Dan dia juga tlah membuat website untuk kami berdua yang pada waktu itu masih hubungan kami baik2 saja. Namun sekarang berbeda.


Semakin hari aku dan rendi semakin jauh dan jarang komunikasi.  Dan aku kenal dengan seseoang yang rendi kenal dan dia juga teman kuliah rendi. Ando namanya. Aku dekat dengan dia dan dia sering sms dan telpon aku dia selalu membantu aku ketika aku menemui  kesulitan. Aku memandang  ando seolah dia adalah rendi. Smakin hari pun smakin dekat. Rendipun  tau akan kedekatan aku dan ando. Dan  pada waktu itu aku sedang jalan dengan Ando untuk mencari spatu untuk aku kerja mengajak ando.  Swaktu aku memiilih spatu dengan ando tiba tiba rendi ada di situ sedang membeli sesuatu. Dan ando pun memangil rendi. Aku pun bersikap biasa aja dan Menyapanya seperti biasa. Tampak dari muka rendi ada rasa kecemburuan.  Tak lama rendi meninggalkan aku dan Ando, aku dan andopun melanjutkan aktifitas kami belajanja dan untuk aku kerja dan belanja untuk adikku kebetulan adikku baru datang dari kampung ingin  jalan jalan di sini. Hari pun tak terasa gelap dan aku pulang, setiba aku di kost aku kaget melihat sesosok yang duduk di depan kost ku seolah dengan amarah dan kebencian.

Kami ber tiga pun masuk ke kost di ruang tamu kost Ando dan rendi duduk, menuggu aku sholat sejenak. Selesai aku sholat aku duduk bersama mereka , aku melihat rendi aneh dan penuh kebencian memandangku, entah sudah berapa batang rokok dia isap untuk menahan amarah dan kecemburuan dia. Akhirnya dia bicara. Dengan aku dan ando tak lama dia bicara”

ando, kamu juga temanku dan aku tau kamu tak tau kalau kami aku dan renda belum lama putus dan aku tak mengerti mengapa dia tiba-tiba meminta putus dari aku, aku hanya bilang tolong jaga dia dan aku titip dia ya” begitu dia bilang dengan nada yang sangat haru bercampur cemburu, suasana jadi hening.
hanya itu sob aku permisi dulu ya smoga kalian berdua bahagia ya” tambah rendi  dan dia langsung bediri dan berjalan mengampiriku dan menyalami aku , dan membelai kepalaku degan lembut.
Rendipun pergi tinggal aku dan ando di ruangan itu , aku dan ando pun diam dan ngomong, seperti biasanya. Dan tak lama ando pun pergi.
Namun semenjak hari itu Ando pun ikut berubah mulai mejaui aku dan kami pun semakin lama smakin jauh. Kerena mungkin Ando merasa bersalah seolah dia merusak hubungn aku dan rendi ,karena Ando merupakan teman kkuliah rendi.

Waktupun berjalan aku ,rendi,dan ando semakin jauh. Aku sendiri sepi , seolah tak ada lagi yagn peduli dengan aku, Namun aku  harus hadapi hidup ini. Aku  kembali sering menangis setiap malam. Aku marah dengan rendi aku benci rendi mengapa dia menghalangi setiap orng yang dekat dengan ku. Aku  sangat kecewa dan kebencian pun timbul . sampai suatu saat rendi SMs aku bahwa aku sedang di gosipin dengan teman2 rendi dan menjelek2kan aku.
Aku pun kaget mengapa apa salahku. Aku tak percaya akhirnya aku Tanya dari sekian banyak teman rendi aku tanyak beberapa orng tentang apa yang di katakana rendi itu benar apa tidak. Ternyata tadi sekian orng yang aku Tanya mereka menjawab sama yaitu ngak ada kok yang ngomongi aku dan njelek2kan aku. Aku pun berfikir rendi hanya mengarang cerita saja agar aku jauh dengan Ando. Aku Smakin benci dan kecewa dengan rendi.
Ya seperti biasa aku menjalani hidupku dan kerja seperti biasa dan mencari artikel artikel yang bisa membantu ku menyelesaikan tugas tugasku, kebetulan aku suka Joomla  CMS yang biasa aku gunakan untuk menyelesaikan pekerjaanku, tlah lama aku surfing mencari solusi , akhirnya aku menemukan sebuah web yang isinya banyak bicara tentang joomla, ternyata pemiliknya anggota  Joomla or.id  komunitas Joomla di Indonesia dan dia tinggal di Jakarta sana. Kota yang cukup jauh dari tempat aku tinggal sekarang. Akhirnya ku pun  kenal dengan pemilik situs tersebut. Dan kami pun tukeran YM /facebook kemudian  no Handphone.  Dan namannya Yandi.
Dalam hitungan hari kami smakin akrab dan serasa tlah lama kenal. Dan kami pun tak  lama memutuskan untuk pacaran dan berencana menikah dalam waktu dekat kedepan, walau kami tak pernah ketemu kami  seakan tlah dekat dan talah lama kenal, smakin hari aku dan yandi smakin dekat ya  namanya juga baru jadian , smakin hari smakin dekat dan aku pun lupa dengan janjiku yang tlah terucap dengan rendi..

tak lama rendi pun tau dengan hubungan aku dan Yandi. Entah dari mana dia bisa tau hubungan aku dan Yandi, tiba tiba rendi  kirim pesan ke yandi. Melalui Facebook  yang isinya ngak jauh beda dengan apa yang dia ucpakan sewaktu aku dengan ando dan nurdin dulu. Aku marah aku kecewa aku benci dengan Rendi. Entah apa yang ada di fikiranya mengapa dia selalau meenggangu kehidupanku padahal aku tlah putus dengan dia dan tak lagi pacaran dengan dia. Aku marah dan aku pun mendatangi randi di tempat rendi bekerja aku ngomong dengan dia. Dan dengan di temani teman sekantorku  aku nekat datang ke tempat  rendi bekarja dan kebetulan waktu itu kantor sedang sepi karawan lagi pada di lapangan mengerjakan proyek. Aku tak  mengatakan smua kalau aku syang dengan yandi dan kami akan segera menikah , aku meminta Rendi untuk merelakan aku dan melupakan aku dan tak lagi mencampuri urusanku. Dia hanya diam dan sedikit membantah ucapanku.
Dan membicarakan janji2ku yang tlah aku ucpakkan dulu dengan rendi.  Sampai akhirnya Rendi emosi dan tak terkendali sampai dia ngomong

aku memang sayang kamu dan aku tak bisa jauh dari kamu dan aku ngak akan pernah rela kamu dengan yang lain keucli kamu sudah menikah aku  baru rela” itu terucap dari mulut rendi dengan lantang buat aku diam. Dan aku memutuskan untuk pergi dari situ.

Rendipun masuk ruangan dan menyendiri , aku di  bujuk temen untuk menengankan rendi. Karena temanku itu juga pernah merasakan di posisi rendi, bagaimana orng yang  di sayang  meninggalkan nya dan mau menikah dengan orng lain, itu sebabnya dia pergi dari kota asal dan merantau ke kota ini .

akhirnya akumenghampiri rendi yang sedang duduk di meja kerjanya tertunduk dan menahan airmata yang mangalir. Aku mencoba menenangkan dia. Aku mrasa aneh dan canggung dengan hal itu, namun aku tak tau lagi apa yang harus aku perbuat, di sisi lain aku sudah tak lagi sayang rendi dan di sisi lain aku tlah menyangi yandi. Aku pun bingung. Tak lama pun aku membiarkan rendi sendiri dan aku pulang.

Aku bingung namun sediikit lega karena sudah menjelaskan kalau aku tak lagi menyanginya dan aku tak lama lagi aku akan menikah dengan yandi walau aku belum ketemu yandi dan hanya kenal di ym dan handphone aku  ngak mengerti  apa itu cinta ku yang sesungguhnya atau hanya sebagai pelampiasan rasa sayangku ke rendi yang takterungkapkan dan tertahan. Aku pun tak mengerti. Namun aku  hanya berusaha agar aku menemukan yang terbaik untuk hidupku.
Yandi merupakan sesosok yang sederhana.dewasa,dan tak begitu ganteng  jika di banding dengan ando,nurdin,maupun rendi, umurnyapun lebih tua dari aku sekita 31an tahun dan sudah cukup dewasa sekali untuk ku,
Smua berlalu begitu cepat seakan aku tak mengerti, ini cinta atau anglo anglo yang mempengaruhiku sehingga aku jadi tak bisa menghargai seorng yang sangat sayang denganku. Nmaun sekarang aku punya Yandi yang juga sayang dengaku, setiap malam dia telpon dan serasa smakin dekat.  Bila aku ingat Rendi aku sangat sedih dan muak sekali,  karena dia slalu menghalangi jodohku dan mencampuri urusanku. Aku tak peduli mengapa dia seperti itu.
Aku sangat benci dan muak. Sampai saat aku berlibur. Kebetulan dia juga berlibur di tempat yang sama. Dia memiliki seorng teman di sana dan kebetulan dulu dia kenalkan dengaku. Teman rendi ingin ketemu aku dan aku pun mengorek info dan berfirasat kok tiba tiba dia ingin ketemu aku. Apa mungkin rendi sedang disitu. Karena aku tak tau. Dia  sedang berlibur di sana juga. Akhirnya teman rendi mengaku kalau rendi ada di situ. Aku meminta dia untuk memberi arahan dengan rendi jangan lagi menggangu aku dan hubuganku, dan mencmpuri urusanku dan dngan lantang aku bilang aku sudah muak sekali dengan rendi, aku ngak habis fikir mangpa dia begitu, dia slalalu mencampuri urusanku dan ,menghalangi orng2yang dekat denganku,..
Bersambung…!!!
Amdcore

0 comments:

Post a Comment